0
SEKADAU – Dengan sehelai kain baju bewarna Pink, Jamani (43) Ibu 5 anak pengidap Kangker Payudara sejak 3 tahun lalu menutupi bagian dada sebelah kananya yang berlobang. Dengan kondisi badan hanya menyisakan tulang dan kulit Jamani hanya bisa terbaring lemas menahan penyakit yang menggerogoti payudaranya.Edi (65), Sang suami menceritakan dahulu sewaktu baru-baru terserang sakit dirinya bersama anak dan menantu dari dua anaknya yang sudah berkeluarga sudah membawa Jami untuk berobat secara medis sampai ke RSUD Sanggau. Namun semakin di rawat secara medis Payudara Jamani kian-hari kian membesar dan seakan-akan pecah.
“Kita liat kondisi ibuk sudah semakin parah di sana, dia juga minta kita bawa pulang, jadi kita bawa lagi di kerumah ini,”tandas Edi menceritaakan ihtiar untuk mengobati istrinya. Setelah di bawa pihak keluarga ke kembali kerumah, kondisi Jemani terlihat agak membaik dan Payudaranya yang membengkak perlahan mengempis, namun di balik mengempis itu,lah prasangka pihak keluarga yang semula mengira akan membaik.Ternyata salah, Payudara Jamani malahan membusuk dan makan kedaging hingga menampakan tulang dan mulai menghembuskan bau. “Liat kondisi ibu gitu, saye hubungi keluarga di pontianak, tapi kata kelurga di sana kalau udah berlubang terlambat di oprasi,”katanya. Sejak beberapa bulan terakhir menurut Edi Istrinya ini sudah tidak mau makan nasi dan hanya mau makan kentang dan daging itu’pun hanya sedikit.
Dengan kondisi ini dan tanpa di obati lagi Jamani hanya menyisakan tulang dan kulit serta menahan deyutan penyakit yang terus melobangi payudaranya hingga menembus ketulang. Namun dengan kondisi kehudupan keluarga Edi yang hanya berprofesi sebagai petugas social yang menjaga kamar kecil di komplek terminal lawang kauri dengan penghasilan secukupnya Ia terus berusaha mengobati istrinya dan menfkahi ke tiga anaknya yang masih menjadi tanggungan dirinya.
“Saya jaga Wc di terminal, kadang sehari dapat 50 paling banyak kandang dapat 20 atau 30 Ribu dan itulah untuk biyaya keluarga di luar setoran ke pengolala,”paparnya. Rani anak bugsu yang baru berumur 5 tahun yang terlihat masih membutuhkan kasih sayang Jamani selayaknya anak-anak lain. Namun dengan kondisi Ibunya yang demikian Rani hanya terlihat asyik bermain dengan kakak dan keponakanya yang hampir sepantar dengan dirinya.
Sementara itu Kadis Kesehatan Wirdan Mahzumi saat di Komfirmasi Kapuas Post mengenai adanya warga yang membutuhkan uluran tangan dan Perawatan lebih jauh dari pihak medis ini mengatakan besok lusa, pihaknya akan berkordinasi dengan Dinas Sosial untuk mencari solusi bagi keluarga Edi ini.
Keluarga Edi jelas membutuhkan uluran tangan para dermawan untuk dapat mengobati istrinya dan menmenuhi kebutuhan keluarganya. Dan bagi warga yang ingin membagi sedikit rezkinya pada keluarga Edi ini silahkan untuk memberikan sumabagan langsung pada keluarga Edi di alamat rumahnya.(Ani)
Sumber : Kapuas Post-Pontianak