0
Pasangan asal Kanada ini dikenal karena mereka menyempatkan diri bercumbu saat terjadi kerusuhan. Siapa mereka?
Dalam wawancara dengan Toronto Star, Alexandra Thomas dan Scott Jones, menjelaskan sebuah skenario berbeda yang membuat keduanya malah berciuman di tengah polisi antihuru-hara Kota Vancouver.
“Kami terjebak tameng polisi dan dipaksa menunduk, saat itu saya merasa takut. Semuanya terjadi dengan cepat,” tutur Alexandra. Sebelumnya, mereka sedang menyaksikan pertandingan olahraga di rumah kawan mereka, tak jauh dari lokasi kejadian.
Saat terjadi keributan, mereka memutuskan untuk melihatnya. Alexandra tak ingat kejadian persisnya, sebelum ia tiba-tiba dipaksa merunduk. Scott yang juga terjebak, berusaha menenangkan kekasihnya. “Saya hanya ingin kami pulang dengan selamat,” tutur pemuda itu.
Scott berusaha keras menenangkan kekasihnya yang stress karena terjebak di tengah kerusuhan itu. Ia berbicara dan menciumnya, hal selanjutnya ia terpikirkan untuk menenangkan Alexandra. Tak lama, mereka sudah aman untuk pergi dari tempat itu.
Keesokan harinya, pasangan muda ini terkejut karena apa yang mereka lakukan diabadikan oleh fotografer Rich Lam. Mulanya, mereka tak percaya. Namun kelamaan yakin, bahwa pasangan yang terpotret itu benar-benar mereka.
Scott dihubungi oleh ayahnya yang berada di Australia, Brett Jones via Skype, karena keluarga Jones yang pertama mengenali pasangan ini di foto yang telah tersebar secara internasional itu. “How’s that for making love, not war. Putra saya berusaha menenangkan kekasihnya.”
“Kekasihnya menangis dan Scott berusaha menciumnya agar ia tenang,” kata Brett di laman Facebook-nya. Brett tak terkejut dengan tindakan putranya itu. Sebab sejak kecil, Scott memang memiliki karakter yang tenang.
Scott yang asli Australia, bekerja di Kanada dan mulai mengencani Alexandra sesaat setelah tiba di Vancouver. Brett gembira karena foto yang menjadi iconic itu akan selamanya mendampingi mereka.
“Fotografernya telah mengambil sebuah momen yang amat langka,” pungkasnya
source:inilah.com
Dalam wawancara dengan Toronto Star, Alexandra Thomas dan Scott Jones, menjelaskan sebuah skenario berbeda yang membuat keduanya malah berciuman di tengah polisi antihuru-hara Kota Vancouver.
“Kami terjebak tameng polisi dan dipaksa menunduk, saat itu saya merasa takut. Semuanya terjadi dengan cepat,” tutur Alexandra. Sebelumnya, mereka sedang menyaksikan pertandingan olahraga di rumah kawan mereka, tak jauh dari lokasi kejadian.
Saat terjadi keributan, mereka memutuskan untuk melihatnya. Alexandra tak ingat kejadian persisnya, sebelum ia tiba-tiba dipaksa merunduk. Scott yang juga terjebak, berusaha menenangkan kekasihnya. “Saya hanya ingin kami pulang dengan selamat,” tutur pemuda itu.
Scott berusaha keras menenangkan kekasihnya yang stress karena terjebak di tengah kerusuhan itu. Ia berbicara dan menciumnya, hal selanjutnya ia terpikirkan untuk menenangkan Alexandra. Tak lama, mereka sudah aman untuk pergi dari tempat itu.
Keesokan harinya, pasangan muda ini terkejut karena apa yang mereka lakukan diabadikan oleh fotografer Rich Lam. Mulanya, mereka tak percaya. Namun kelamaan yakin, bahwa pasangan yang terpotret itu benar-benar mereka.
Scott dihubungi oleh ayahnya yang berada di Australia, Brett Jones via Skype, karena keluarga Jones yang pertama mengenali pasangan ini di foto yang telah tersebar secara internasional itu. “How’s that for making love, not war. Putra saya berusaha menenangkan kekasihnya.”
“Kekasihnya menangis dan Scott berusaha menciumnya agar ia tenang,” kata Brett di laman Facebook-nya. Brett tak terkejut dengan tindakan putranya itu. Sebab sejak kecil, Scott memang memiliki karakter yang tenang.
Scott yang asli Australia, bekerja di Kanada dan mulai mengencani Alexandra sesaat setelah tiba di Vancouver. Brett gembira karena foto yang menjadi iconic itu akan selamanya mendampingi mereka.
“Fotografernya telah mengambil sebuah momen yang amat langka,” pungkasnya
source:inilah.com