0
Al-Qur’an Al-Kariim merupakan kitab petunjuk bagi manusia dalam segala sisi kehidupan (bersifat universal). Dengan maksud memberikan hikmah serta pelajaran (ibrah) kepada manusia untuk kebaikan kehidupan mereka, Allah memberikan begitu banyak kisah -baik kisah dari seseorang atau kaum sebelum zaman Rasulullah saw. maupun kisah seseorang yang melatarbelakangi turunnya ayat Al-Qur’an itu sendiri- dalam Al-Qur’an.
لَقَدْ كَانَ فِي قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِأُولِي الْأَلْبَابِ مَا كَانَ حَدِيثًا يُفْتَرَى وَلَكِنْ تَصْدِيقَ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ كُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al-Qur’an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. (QS Yusuf [12] : 111)Menurut perhitungan para ahli tafsir, bahwa sepertiga dari isi kandungan Al-Qur’an adalah berupa kisah-kisah (qashash). Dan dari sekian banyak kisah yang ada dalam Al-Qur’an tersebut, terdapat beberapa ayat yang menceritakan kisah wanita-wanita (mar’ah), baik yang hidup pada masa Rasulullah saw. ataupun sebelumnya.
Al-Mar’ah Fii Al-Qashash Al-Qur’aniy merupakan karya dari ulama besar, DR. Ahmad Muhammad Asy-Syarqaawiy, yang berusaha mengulas dengan sangat mendalam mengenai wanita-wanita yang Allah abadikan kisahnya dalam Al-Qur’an.
Dalam bukunya ini juga dijelaskan bagaimana peran wanita-wanita tersebut dalam Islam, posisi mereka dalam Islam dan hukum-hukum serta ibrah dari kisah yang berkenaan dengannya. Asy-Syarqaawiy juga memberikan penjelasan bahwa adanya kisah israiliyyat yang tertuang di beberapa kitab tafsir dalam menguraikan kisah tersebut.
Buku Al-Mar’ah Fii Al-Qashah Al-Qur’aniy ini terdiri dari dua jilid. Wanita-wanita yang kisahnya diabadikan dalam Al-Qur’an dan dimuat dalam dua jilid buku ini adalah kisah tentang Istri Nabi Adam, yaitu Hawa. Selanjutnya adalah kisah istri Nabi Nuh, istri Nabi Ibrahim, istri Nabi Luth, wanita pada masa Nabi Yusuf (Istri Al-’Aziz), wanita pada masa Nabi Ayub, wanita pada masa Nabi Musa (ibunda Nabi Musa, Asiyah istri Fir’aun, dan saudara perempuan Nabi Musa), wanita pada masa Nabi Sulaiman (Ratu Bilqis), Maryam binti Imran, serta kisah wanita-wanita yang ada pada masa Rasulullah saw. seperti kisah wanita yang berkaitan dengan hadits ifki (Aisyah binti Abu Bakar), kisah dari istri Rasulullah saw. yang bernama Zainab binti Jahsy, kisah Khaulah binti Tsa’labah, dan kisah bagaimana tercelanya istri Abu Lahab (Ummu Jamil).