0
kereta termewah di indonesia, ada di Solo
Railbus ini menggunakan tenaga diesel, bentuknya hampir sama dengan KRDI (kereta rel diesel Indonesia) Banyubiru dan Kaligung. Bedanya, pada moncongnya. Railbus hampir mirip KA di Jepang. Kereta ini 80 persen buatan INKA. Sebenarnya bisa selesai dalam delapan bulan, tapi anggarannya dijadikan dua tahun anggaran,” kata Joko.
Jadi yang keliling Solo itu Tramnya, dan yg ke Wng Railbusnya
Jadi ngiri lihat Tramnya bagus banget, tapi saya kok pernah lihat gambar serupa yg di foto tram itu nabrak pembatas jalan waktu di pamerkan (sepertinya di Jakarta), kalau nggak salah itu hasil kerjasama dengan UI Depok CMIW.
nah railbusnya sendiri seperti ini
interiornya
Wawali optimistis pengelolaan railbus maksimal
Solo (Espos)–Wakil Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengaku optimistis pengelolaan railbus bisa maksimal sebagai model transportasi massal yang baru di Kota Bengawan.
Demikian disampaikan Rudy menanggapi komentar miring dari kalangan anggota DPRD yang menilai Pemerintah Kota (Pemkot) Solo masih terlalu dini membutuhkan transportasi massal jenis railbus.
”Kalau diawali dengan rasa pesimistis maka semua akan berjalan tidak maksimal di kemudian hari. Untuk itu, kita harus optimistis agar pengelolaan railbus ke depan bisa lebih baik,” tukas Rudy kepada wartawan seusai menghadiri sidang paripurna Nota Jawaban Walikota atas Pemandangan Umum Fraksi di Graha Paripurna, Selasa (18/1).
Rudy menegaskan bahwa railbus merupakan proyek jangka panjang. Dalam hal ini, pihaknya tidak sepakat jika pengadaan railbus ini dinilai masih terlalu dini. ”Justru dengan persiapan sedini mungkin itu nanti akan membuat persiapan menjadi lebih matang,” tutur politisi dari PDI Perjuangan ini.
Dalam kesempatan itu, Rudy menerangkan bahwa pengadaan railbus ini merupakan hibah murni dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) senilai Rp 16 milliar. Rencananya, sebanyak tiga unit railbus akan diujicobakan pada Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Solo pada Februari mendatang. Dia mengakui, sejauh ini memang belum menjalin komunikasi dengan jajaran legislatif terkait adanya kucuran bantuan dari Kemenhub tersebut.
Railbus ini menggunakan tenaga diesel, bentuknya hampir sama dengan KRDI (kereta rel diesel Indonesia) Banyubiru dan Kaligung. Bedanya, pada moncongnya. Railbus hampir mirip KA di Jepang. Kereta ini 80 persen buatan INKA. Sebenarnya bisa selesai dalam delapan bulan, tapi anggarannya dijadikan dua tahun anggaran,” kata Joko.
Jadi yang keliling Solo itu Tramnya, dan yg ke Wng Railbusnya
Jadi ngiri lihat Tramnya bagus banget, tapi saya kok pernah lihat gambar serupa yg di foto tram itu nabrak pembatas jalan waktu di pamerkan (sepertinya di Jakarta), kalau nggak salah itu hasil kerjasama dengan UI Depok CMIW.
nah railbusnya sendiri seperti ini
interiornya
Wawali optimistis pengelolaan railbus maksimal
Solo (Espos)–Wakil Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengaku optimistis pengelolaan railbus bisa maksimal sebagai model transportasi massal yang baru di Kota Bengawan.
Demikian disampaikan Rudy menanggapi komentar miring dari kalangan anggota DPRD yang menilai Pemerintah Kota (Pemkot) Solo masih terlalu dini membutuhkan transportasi massal jenis railbus.
”Kalau diawali dengan rasa pesimistis maka semua akan berjalan tidak maksimal di kemudian hari. Untuk itu, kita harus optimistis agar pengelolaan railbus ke depan bisa lebih baik,” tukas Rudy kepada wartawan seusai menghadiri sidang paripurna Nota Jawaban Walikota atas Pemandangan Umum Fraksi di Graha Paripurna, Selasa (18/1).
Rudy menegaskan bahwa railbus merupakan proyek jangka panjang. Dalam hal ini, pihaknya tidak sepakat jika pengadaan railbus ini dinilai masih terlalu dini. ”Justru dengan persiapan sedini mungkin itu nanti akan membuat persiapan menjadi lebih matang,” tutur politisi dari PDI Perjuangan ini.
Dalam kesempatan itu, Rudy menerangkan bahwa pengadaan railbus ini merupakan hibah murni dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) senilai Rp 16 milliar. Rencananya, sebanyak tiga unit railbus akan diujicobakan pada Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Solo pada Februari mendatang. Dia mengakui, sejauh ini memang belum menjalin komunikasi dengan jajaran legislatif terkait adanya kucuran bantuan dari Kemenhub tersebut.