0
Penduduk dunia akan mencapai jumlah tujuh miliar pada akhir tahun ini, demikian menurut sebuah studi terbaru yang diterbitkan di Perancis, Kamis (18/8/2011). Benua Afrika masih mengalami lonjakan pertambahan penduduk yang besar sementara di belahan dunia lain cenderung menurun akibat pembatasan tingkat kelahiran. Indonesia berada di urutan ke-empat negara dengan penduduk terbanyak, di belakang China, India dan AS.
Lembaga studi itu, National Institute for Demographic Studies (INED), memprediksi bahwa secara keseluruhan jumlah penduduk akan terus terjadi sampai menjadi stabil pada angka 9-10 miliar pada akhir abad ini. Dari enam miliar orang, berdasarkan perkiraan pada tahun 1999, jumlah penduduk dunia bertambah satu miliar hanya dalam tempo 12 tahun.
INED memperkirakan, butuh waktu 14 tahun lagi untuk mencapai angka delapan miliar orang, sebelum angka itu mulai stabil. Penelitian itu dikerjakan bersama dengan PBB, Bank Dunai dan sejumlah lembaga lain.
Pertumbuhan penduduk global melonjak sejak abad ke 19. "Jumlah penduduk dunia telah meningkat tujuh kali lipat selama dua ratus tahun terakhir, dengan melampaui tujuh miliar pada 2011, dan diperkirakan akan mencapai sembilan atau 10 miliar pada akhir abad ke-21," kata laporan itu.
Setengah dari populasi dunia tinggal di tujuh negara. Karena itu pergeseran demografis negara-negara itu akan punya pengaruh besar. China berada puncak daftar dengan total penduduk lebih dari 1,33 milyar orang, di susul India dengan jumlah 1,17 miliar. Lima negara lainnya, sesuai urutan, adalah Amerika Serikat, Indonesia, Brasil, Pakistan dan Nigeria.
INED memperkirakan, pada 2050 India akan menjadi negara yang paling padat penduduknya. Kebijakan satu anak Beijing akan membuat pertumbuhan penduduk China berada pada level yang moderat.
Menurut INED, walaupun jumlah keseluruhan penduduk dunia terus bertambah, tingkat pertumbuhannya telah menurun. Tingkat pertumbuhan penduduk dunia tahun ini sebesar 1,1 persen, badingkan dengan 50 tahun lalu yang sebesar 2 persen. Hal itu terjadi karena tingkat kelahiran total per perempuan turun menjadi 2,5 anak, setengah dari angka yang tercatat pada tahun 1950. Namun antara wilayah terjadi perbedaan yang sangat besar. Di Afrika tingkat rata-rata masih 4,7 anak per perempuan, sementara di Eropa hanya hanya 1,6 anak per perempuan.
source: kompas.com