Justin Timberlake Beli MySpace

0
http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRYGwjNtqM_H8kglR5mPaiD5CnA_IkrOhU2xSVm4ZCNtxQ5XdnnNA


Berharap Bisa Naikkan Lagi Pamor Situs Itu

LOS ANGELES - Peran sebagai Sean Parker dalam The Social Network, film yang menceritakan awal mula terciptanya situs jejaring sosial Facebook, tampaknya, mengilhami Justin Timberlake untuk berkiprah di bisnis online. Bergabung dengan perusahaan Specific Media, eks penggawa N*Sync itu mengakuisisi situs jejaring sosial MySpace dari perusahaan media raksasa News Corporations.

Kabarnya, Specific Media hanya perlu merogoh kocek USD 35 juta atau sekitar Rp 301,35 miliar. Harga itu sangat jauh dibanding modal awal News Corp sewaktu mengakuisisi MySpace pada 2005. Sebagai bagian dari deal, perusahaan milik Rupert Murdoch tersebut akan menerima sejumlah saham milik Specific Media.

Meski demikian, harga itu cocok dengan kondisi MySpace saat ini. Popularitas media sosial tersebut sudah jauh tergeser Facebook dan Twitter yang belakangan booming. Nah, di situlah Timberlake akan bermain. Dia berencana membuat situs tersebut full show dengan mengoptimalkan fitur video content serta musik yang sudah ada.

"Ada kebutuhan akan tempat di mana fans bisa berinteraksi langsung dengan entertainer favoritnya," kata Timberlake. "Entah itu dengan mendengarkan musik dan nonton videonya, berbagi cerita, menemukan hal-hal lucu, atau sekadar terkoneksi. MySpace punya potensi besar untuk menjadi wadah seperti itu," imbuh pria 30 tahun tersebut.

"Kami senang bisa bekerja sama dengan pria yang sangat berbakat seperti Justin Timberlake. Dia akan memimpin penyusunan strategi bisnis kami dengan ide-ide kreatifnya," jelas CEO Specific Media Tim Vanderhook sebagaimana dilansir Associated Press. "Dia akan membantu mentransformasi MySpace. Ini akan jadi era baru bagi media digital," ujarnya.

MySpace didirikan pada 2003 oleh pengusaha Chris DeWolfe dan Tom Anderson. Keduanya sekaligus menjadi anggota pertama. Situs itu pun menjadi jujukan utama para artis yang kurang dikenal atau para wannabe sebagai sarana promosi serta membangun basis penggemar.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, penggunanya terus merosot. Awal tahun ini, di AS hanya terdapat 74 juta member dan pada Mei lalu sudah berkurang setengahnya menjadi sekitar 35 juta saja. Rata-rata member berpindah ke Facebook dan Twitter yang aplikasinya lebih lengkap serta gampang digunakan. Facebook juga punya aneka game yang cukup adiktif.

"Aplikasi adalah poin yang membuat MySpace kalah dibanding Facebook. Sulit bagi MySpace mengalahkan aplikasi-aplikasi tersebut," ungkap Charlene Li, analis media sosial. (na/c5/any)

source: http://www.jpnn.com


Menyaksikan Konser Tunggal Penyanyi Swedia Maher Zain Di Singapura Bawakan Lagu Indonesia

0
SINGAPURA - Akhir pekan lalu menjadi hari yang membahagiakan bagi penyanyi asal Swedia Maher Zain. Konser tunggalnya yang dihelat di Singapore Expo, Singapura, berjalan dengan lancar dan tertib. Sebanyak 8.000 lembar tiket sold out. "Tentu saya sangat happy. Itu benar-benar rahmat dari Allah," katanya kepada Jawa Pos yang menyaksikan langsung pertunjukan tersebut.

http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ0abw4kDuibPElNACtAwpH2GuO8fWjDVZrGJtgcXlRKqif4RSrEA

Singapura bukanlah satu-satunya negara dengan jumlah muslim minoritas tempat Maher melakukan konser tunggal. Dia pernah menyinggahi beberapa negara, seperti Swedia, Kanada, Australia, Inggris, dan Amerika Serikat, untuk show. Hasilnya memuaskan.

Maher membawakan total 13 lagu dalam acara berdurasi tiga jam tersebut. Di antaranya, Insha Allah, Thank You Allah, Baraka Allahu Lakuma, For The Rest of My Life, dan The Chosen One. Dalam kesempatan itu, dia juga menyanyikan lagu berbahasa Indonesia. Yakni, Sepanjang Hidup yang merupakan terjemahan For The Rest of My Life dan Insha Allah versi Indonesia.

Menurut Maher, dirinya menyanyikan lagu berbahasa Indonesia karena mengagumi negara yang memiliki jumlah umat muslim terbanyak di dunia tersebut. Bahkan, rencananya, Sony Music Indonesia selaku label yang menaungi Maher akan mendatangkan penyanyi itu pada Oktober mendatang untuk tampil sendiri.

"Jujur, saya sangat menanti masa-masa itu. Tentu menyenangkan karena bisa tampil di depan saudara-saudara di negara yang mayoritas beragama Islam," katanya.

Kebahagiaan Maher tidak berhenti sampai di situ. Berkat penjualan albumnya yang dinilai fenomenal, dia dianugerahi Double Platinum Award oleh Sony. Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Managing Director Sony Music Indonesia Toto Widjojo beberapa jam sebelum konser dimulai.

"Maher Zain adalah musisi islami yang membawa napas baru dalam dunia musik religi dengan lirik dan irama yang menyentuh kalbu," papar Toto.

"Terima kasih. Ini penghargaan yang sangat berkesan bagi saya. Semoga ini semakin memacu saya untuk menghasilkan karya-karya yang lebih baik lagi. Terima kasih Indonesia. Saya cinta kalian," ungkap penyanyi yang lahir di Tripoli, Lebanon, 16 Maret 1981, tersebut.

Kecintaan Maher kepada Indonesia tidak hanya diucapkan lewat kata-kata. Dia mengungkapkan kecintaannya itu dengan banyak belajar bahasa, budaya, dan kuliner Indonesia.

"Saya bisa mengucapkan dan mengerti beberapa kata, seperti halo mas bro, kita kembali setelah yang satu ini, saya cinta kalian, dan beli yang asli, bukan bajakan," paparnya.

Lagu-lagunya punya cerita. Khusus For The Rest of My Life, kata Maher, lagu tersebut dibuat untuk sang istri yang tidak mau disebutkan namanya. "Lagu itu saya ciptakan dan dedikasikan bagi istri saya yang mau menemani dalam suka dan duka," ujarnya.

Maher merupakan sosok yang tertutup kala membicarakan masalah pribadi. Penyanyi yang juga menjadi produser musik itu hanya mau berbagi sedikit informasi tentang kesehariannya. "Saya adalah seorang ayah dan suami yang menomorsatukan keluarga. Sebab, mereka merupakan segalanya bagi saya," terangnya.

Saat bersama keluarga, Maher biasa melakukan apa saja. Di antaranya, menonton film, menyanyi, dan berolahraga. "Pasti itu merupakan saat-saat yang indah," katanya.

Dengan rasa cintanya yang tinggi kepada keluarga, Maher bisa merangkai kata-kata indah menjadi bait lagu. "Menurut saya, inspirasi membuat lagu bisa datang dari mana saja, dari rasa cinta kepada Allah, orang tua, istri, anak, dan bahkan sahabat," jelasnya.

Maher menyatakan, saat mendapat inspirasi, dirinya tidak butuh waktu lama untuk menyelesaikan satu bait lagu. "Satu sampai tiga hari bisa selesai," katanya. (panji dwi anggara/c12/ayi)
 
Source: http://www.jpnn.com/



Checkpagerank.net
 

Follow Yaa..

Arsip Blog


Hayo Pasang Iklan Disini!!

Pengikut